Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah aplikasi ilmu komputer untuk membangun sistem perangkat lunak praktis yang membahas semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, disain, pengkodean, pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan.
kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:
- dapat terus dirawat dan dipelihara(maintainability)
- dapat mengikuti perkembangan teknologi(dependability)
- dapat mengikuti keinginan pengguna(robust)
- efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya
- dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan(usability)
Perbedaan perangkat lunak dengan ilmu komputer ilmu komputer seringkali didiskripsikan sebagai suatu studi sistematis pada proses-proses algoritma yang menjelaskan dan mentransformasikan informasi seperti halnya di sini adalah teori, analisis, disain, efisiensi, penerapan dan aplikasinya. Sedangkan perangkat lunak merupakan data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dijalankannya. Jadi perangkat lunak itu dapat berupa program atau prosedur. Perbedaan antara rekayasa perangkat lunak dengan ilmu komputer adalah Intinya, imu komputer berhubungan dengan teori dan metode yang mendasari sistem komputer dan perangkat lunak, sedangkan rekayasa perangkat lunak berhubungan dengan praktek dalam memproduksi perangkat lunak.
Perbedaan rekayasa perangkat lunak dengan rekayasa sistem Rekayasa system mempunyai pengertian suatu sistem yang mampu memilih alat bantu yang baik dalam perencanaan maupun dalam penerapan perangkat lunak dan memiliki teknik yang baik untuk menilai kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan, serta mampu mengkoordinasikan, mengontrol, dan mengatur pelaksanaan pekerjaan pembuatan perangkat lunak. Sedangkan rekayasa pernagkat lunak itu adalah aplikasi dari ilmu computer yang membangun system perangkat lunak yang nantinya perangkat lunak itu akan dipilih kualitas dan tekniknya oleh rekayasa system. Rekayasa sistem berkaitan dengan semua aspek dalam pembangunan sistem berbasis komputer termasuk hardware, rekayasa perangkat lunak dan proses. rekayasa perangkat lunak adalah bagian dari rekayasa sistem yang meliputi pembangunan perangkat lunak , infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan database pada sistem. Perbedaan rekayasa perangkat lunak dengan Rekayasa Sistem intinya Rekayasa sistem berkaitan dengan semua aspek dalam pembangunan sistem berbasis komputer termasuk hardware, rekayasa perangkat lunak dan proses. rekayasa perangkat lunak adalah bagian dari rekayasa sistem yang meliputi pembangunan perangkat lunak, infrasktruktur, kontrol, aplikasi dan database pada sistem.
Proses perangkat lunak sebagai berikut Serangkaian kegiatan dan hasil-hasil relevannya yang menghasilkan perangkat lunak sebagian besar dilakukan oleh perekayasa perangkat lunak. Ada 4 kegiatan/aktivitas pada proses perangkat lunak :
- Spesifikikasi Perangkat Lunak : Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan kemampuan operasinya harus didefinisikan.
- Pengembangan Perangkat Lunak : Perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi harus di produksi
- Validasi Perangkat Lunak : Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
- Evolusi Perangkat Lunak : Perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Model proses perangkat lunak
- Model aliran kerja (workflow) : menunjukkan kegiatan pada proses bersama dengan input, output, dan ketergantungannya. Merepresentasikan pekerjaan manusia.
- Model aliran data (data flow) : merepresentasikan proses sebagai suatu set kegiatan yang melakukan transformasi data. Menunjukkan bagaimana input ke proses, misalnya spesifikasi ditransformasi menjadi output, misalnya menjadi desain.
- Model peran/aksi : merepresentasikan peran orang yang terlibat pada PL dan kegiatan yg menjadi tanggung jawab mereka.
Model atau paradigma umum pada proses PL Model air terjun (waterfall) : Mengambil kegiatan dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan merepresentasikannya sebagai fase-fase proses yang berbeda seperti spesifikasi persyaratan, perancangan perangkat lunak, implementasi, pengujian dan seterusnya.
Pengembangan evolusioner : Pendekatan ini berhimpitan dengan kegiatan spesifikasi, pengembangan, dan validasi. Sistem awal dikembangkan dengan cepat dari spesifikasi abstrak. Sistem ini kemudian di perbaiki dengan masukan dari pelanggan untuk menghasilkan sistem yang memuaskan kebutuhan pelanggan.
Pengembangan Sistem Formal : Pendekatan ini menghasilkan suatu sistem matematis yang formal dan mentransformasikan spesifikasi ini, dengan menggunakan metode matematik menjadi sebuah program.
Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang (Reusable) : Teknik ini menganggap bahwa bagian-bagian sistem sudah ada. Proses pengembangan sistem terfokus pada pengintegrasian bagian-bagian sistem dan bukan pengembangannya dari awal.
Metode rekayasa perangkat lunak pada rekayasa perangkat lunak, banyak model yang telah dikembangkan untuk membantu proses pengembangan perangkat lunak. Model-model ini pada umumnya mengacu pada model proses pengembangan sistem yang disebut System Development Life Cycle (SDLC)
- Kebutuhan terhadap definisi masalah yang jelas. Input utama dari setiap model pengembangan perangkat lunak adalah pendefinisian masalah yang jelas. Semakin jelas akan semakin baik karena akan memudahkan dalam penyelesaian masalah.
- Tahapan-tahapan pengembangan yang teratur. Meskipun model-model pengembangan perangkat lunak memiliki pola yang berbeda-beda, biasanya model-model tersebut mengikuti pola umum analysis – design – coding – testing – maintenance
- Stakeholder berperan sangat penting dalam keseluruhan tahapan pengembangan. Stakeholder dalam rekayasa perangkat lunak dapat berupa pengguna, pemilik, pengembang, pemrogram dan orang-orang yang terlibat dalam rekayasa perangkat lunak tersebut.
- Dokumentasi merupakan bagian penting dari pengembangan perangkat lunak. Masing-masing tahapan dalam model biasanya menghasilkan sejumlah tulisan, diagram, gambar atau bentuk-bentuk lain yang harus didokumentasi dan merupakan bagian tak terpisahkan dari perangkat lunak yang dihasilkan.
- Keluaran dari proses pengembangan perangkat lunak harus bernilai ekonomis. Nilai dari sebuah perangkat lunak sebenarnya agak susah di-rupiah-kan. Namun efek dari penggunaan perangkat lunak yang telah dikembangkan haruslah memberi nilai tambah bagi organisasi. Hal ini dapat berupa penurunan biaya operasi, efisiensi penggunaan sumberdaya, peningkatan keuntungan organisasi, peningkatan “image” organisasi dan lain-lain.
Computer-aided software engineering adalah suatu system untuk menunjang pengembangan software sehingga informasi yang diciptakan oleh satu alat dapat digunakan oleh alat lain
0 Ayo Kritik/Saran nya
Posting Komentar